Sabtu, 30 Maret 2013

Partisipasi Surabaya Astronomy Club Dalam Event Earth Hour

Surabaya astronomy club kembali melakukan kegiatan bertaraf internasional sabtu malam lalu. Bekerjasama dengan Earth Hour Surabaya dan beberapa komunitas pecinta lingkungan, olahraga,dsb. Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan nyata menghadapi perubahan iklim global dan peningkatan gas karbon dioksida.
Kegiatan ini serentak dilakukan di seluruh dunia dan di surabaya waktu tersinkron pada pukul 20.30 sampai 21.30 wib. Kegiatan yang difokuskan berlokasi di parkiran luar Grand City Mall Surabaya ini mengundang antusias ratusan pengunjung mall maupun masyarakat surabaya.
Pukul 5 sore sebagian teman2 SAC sudah menuju lokasi acara setelah menghadiri dan berpresentasi dalam acara "Njejekno Tunjungan Sebagai Ikon Surabaya" di Balai Pemuda siang harinya.
Kegalauan sempat menghinggap para laskar tropong ketika mendapat kabar bahwa beberapa teleskop utama tidak bisa dihadirkan karena suatu hal. Sampai pukul 20.00 baru ada 1 teleskop milik cak Fatih dan 2binokular milik cak Yudhiakto dan ning Adilla yang menghiasi 'lapak' SAC. Untunglah tak lama menjelang acara inti dimulai 2 teleskop lagi milik cak Sulachsono dan cak David sudah datang dengan diundang tapi pulang tak ada yang ngantar,hehe. Surabaya Astronomy Club yang kebagian booth tepat disebelah panggung '60+' mendadak menjadi sorotan pengunjung ketika lampu mall dan beberapa tempat lain mulai dipadamkan tepat pukul 20.30 mengingat aktifitas utama SAC adalah mengamati langit. Langit malam akan semakin terang dan indah dikala polusi cahaya perkotaan direduksi.ini adalah salah satu keuntungan juga dengan adanya event Earth hour. Dengan 'senjata' 3 teleskop dan 2 binokular,booth yang berukuran skitar 7x7m itu pun terus penuh sesak,bergantian pengunjung mngintipkan matanya dibalik lensa okuler teleskop untuk mengamati bulan dan belajar mengenal rasi bintang. sayangnya jupiter yang saat itu berada di 30an drajat arah barat harus ditutupi mendung tebal sehingga gagal teramati.
Bukannya semakin menyingsih,si mendung semakin menebal menutupi langit surabaya dan tepat di 'setengah' earth hour itu pun anugrah tuhan membasahi dengan derasnya. Acara yang juga diramaikan juga oleh penyanyi multi talenta dan memiliki skolah alam terbuka bernama "Kandank Doank"; Dik Doank, itupun sempat terhenti namun pemadaman lampu tetap terus berjalan hingga pukul 21.30 wib. Karena hujan tak kunjung reda,akhirnya teman2 SAC pun mngeluarkan 'bakat' lainnya berupa narsis foto ria di berbagai sudut mall yang dianggap menarik. Tak ayal satpam dan pengunjung mall pun keblinger menyaksikan tingkah 'aneh' SAC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar